Tahun ini memang menjadi tahun yang berat bagi perusahaan yang dibangun oleh Mark Zuckeberg. Dari hasil survei terbaru Facebook tak lagi menjadi tempat kerja favorit bagi kebanyakan orang.
Harus diakui beberapa hal jahat dan licik telah dilakukan disana dikantor Facebook, dan tahun 2018 ini banyak kasus yang menguak akan kejahatan Facebook.
Rentetan kasus terus dibuka kepublik terkait perusahaan raksasa sosial media. Salah satunya adalah skandal penyalahgunaan data user oleh Facebook bersama dengan perusahaan pihak ketiga Cambridge Analytica.
Bahkan beberapa anak perusahaan Facebook banyak CEO mereka yang mengundurkan diri diantaranya seperti CEO Whatsapp yang sudah mengundurkan diri dari posisi nya tersebut.
Sebagai dampak dari kasus tersebut Facebook kini harus banyak menderita atas perbuatannya dan harus menerima kenyataan atas sentimen negatif yang terus memberondong Facebook.
Konsekuensi paling fatalnya adalah kini perusahan Mark tidak lagi masuk dalam daftar favorite tempat orang mencari kerja.
Dari survei yang dilakukan oleh Glassdorr 2019, Rentetan kasus privasi yang mengitari Facebook membuat raksasa sosial media tersebut tidak lagi memuncaki daftar perusahaan terbaik.
Cek Juga : Amankan data saat bermain Facebook
Pihak Glassdoor mengungkap bahwa ranking tersebut didasarkan dari delapan faktor utama. Suerver karyawan yang meliputi kompensasi dan benefit, manajemen senior, serta keseimbangan antara kerja dan hidup.
Tak cuma itu tingkat kepuasan karyawan Facebook juga turun dari 4.6 kuartal pertama menjadi 4.3 para kurtal keempat tahun 2018. Penurunan ini adalah pertama sejak 2015.
Kepada situs bandarq Asia karyawan Facebook banyak mengutarakan isi hati mereka bahwa sudah seharusnya perusahaan ini ditata ulang dari struktur internal sampai menghimbau kepada semua eksekutif agar lebih transparan dalam memimpin.
Tidak sendirian, Google sebenarnya juga mengalami penurunan dan banyak sentimen negatif atas kasus serupa dari Facebook, Perusahaan yang bergerak dibidang mesin pencari internet ini juga mengalami penurunan 3 peringkat.
Facebook perusahaan rasis
Facebook merupakan satu-satunya perusahaan yang sangat menjunjung tinggi keberagaman akan tetapi belakang ini banyak kasus inter-racial pada tubuh internal perusahaan tersebut.
Hal ini dikisahkan oleh mantan Strategic Partner Manajer Facebook, Mark S Luckie.
Luckie mengatakan bahwa Facebook lagi-lagi gagal menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi seluruh karyawan tanpa memandang bulu dan kulit mereka.
"Di beberapa gedung, ada lebih banyak poster berisi tulisan 'Black Lives Matter' ketimbang jumlah karyawan kulit hitam itu sendiri," tulis Luckie dalam suratnya.
"Karyawan kulit hitam juga kerap menghadapi komentar bernada diskriminatif dari para manajer, dilarang berpartisipasi dalam kelompok, dan tak mendapatkan solusi apa-apa saat mereka mengadu ke bagian SDM," tulisnya.
"Saya merasakan keanehan di tempat kerja saya sendiri gara-gara masalah warna kulit. Misalnya saat melewati poster-poster yang mengingatkan untuk jadi diri Anda sendiri, tetapi justru tidak terasa tulus," tuturnya.
Saat ini diperusahaan Facebook, Pekerja kulit hitam hanya terdapat sekita 4 persen saja. Facebook tak lagi menjadi tempat kerja favorit.
Posting Komentar