Portal berita online viral, politik, sehat, game, nasional, internasional, regional dan update info harian MERDEKA NEWS

Situs judi poker dominoqq online terbaik
situs poker uang asli 24 jam terpercaya situs judi poker online luar negeri situs adu bandar dominoqq terbaik situs poker online terpercaya tanpa robot situs casino game terbaik arena betting online terpercaya Indonesia

Beda sendiri, Survei Median tak masuk daftar pertimbangan

hasil survei yang unik menarik dan lain sendiri didapati oleh lembaga Median, alhasil hasil survei mereka tidak dipercaya masyarakat

survei median

Merdeka News - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menganggap hasil survei Median berbeda sendiri dibanding survei dari lembaga lainnya. Mereka pun mencurigai motif di balik hasil survei itu.

Baca Juga : Situs poker 24 jam bank BCA

“Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya,” kata juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).
Survei Median menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 47,9%. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandi 38,7%

Menurut Ace, elektabilitas yang dirilis Median cenderung berbeda dengan hasil survei kebanyakan. Ia menyebut rata-rata lembaga survei merilis elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di atas 50%.

Ace mencontohkan survei Charta Politika yang menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 53,2% dan Prabowo-Sandi sebesar 34,1%. Selain itu, Survei Indikator yang disebutnya menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,9% dan Prabowo-Sandi 34,8%.

Karena itu, Ace mengajak publik untuk kritis terhadap hasil survei yang dirilis berbagai lembaga. Jika ada lembaga survei yang berbeda sendiri, menurut dia, patut diduga sedang membangun framing politik.

“Publik perlu kritis terhadap hasil survei dari lembaga survei yang partisan. Lihat dulu track record lembaga survei tersebut. Sandingkan dengan hasil lembaga survei yang lain. Kalau hasil surveinya nyeleneh sendiri, patut diduga lembaga survei tersebut sedang membangun framing politik,” ujarnya.

Kembali ke persoalan survei Median, Ace menduga mereka mengikuti survei internal timses Prabowo-Sandi. Namun, ia mengaku tak khawatir. Sebab, selisih 9,2% dalam survei Median dinilai Ace sulit untuk disalip Prabowo-Sandi.

“Kalaupun kita terpaksa mengikuti framing Median yang ngikut klaim survei internal paslon 02, selisih 9,2 persen juga berat bagi paslon 02 untuk mengejar elektabilitas Jokowi. Karena apa? Karena Median sendiri menyebut kenaikan suara paslon 02 cenderung lambat,” kata Ace.

“Dalam 3 bulan naik sekitar 3,2 persen. Maka, dalam 3 bulan ke depan pun, dengan pola seperti itu, paslon 01 tidak akan terkejar. Melihat berbagai blunder 02 dan semakin panasnya mesin partai 01, bisa jadi elektabilitas 01 tidak tertandingi,” pungkasnya.
Debat perdana pilpres 2019 Indonesia
Suasana Debat capres 2019 Indonesia antara Jokowi dan Prabowo

Mesin hoaks terbaru

Dilansir juga dari situs poker online terpopuler survei Meidan yagn beda sendiri sangat membahayakan sebagai alat untuk menyebar hoaks atau mesin hoaks terbaru saat ini.

Modus penyebaran hoaks sangat beragam dan canggih meski pemerintah sudah menggunakan segala upaya untuk meminimalsilir penyebaran hoaks akan tetapi bila ada lembaga resmi yang menyebarkan hoaks, pemerintah harus mengambila langkah cepat.

Hoaks survei ini bisa menjadi alat pembodohan baru ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Cek Juga : 
Labels:

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget