Setelah ditinggalkan oleh pendirinya Zack Ma, Alibaba tampaknya terus berkembang dan seakan tidak memberikan nafas bagi para pesaing mereka dibidang bisnis yang sama.
Alibaba merupakan sebuah perusahaan E-Commerce asal Tiongkok dan telah mengumumkan akan mengembangkan chip kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) untuk keperluan komputasi awan dan perangkat teknologi lain yang berhubungan dengan internet dan sebagainya.
Dilansir dari situs poker online terpopuler Alibaba tengah melebarkan sayap produksi mereka dibidang teknologi, bila selama ini mereka hanya dikenal sebagai situs jual beli online.
Kini Alibaba menginginkan perusahaan produksi dan bisa memproduksi barang mereka sendiri sehingga bisa memberikan penawaran dan pilihan produk lebih banyak yang lebih terjangkau kepada konsumen mereka.
Alibaba terus mendominasi
Alibaba sebelumnya telah menanamkan modal saham mereka ke beberapa perusahaan manufaktur chip lokal dan Internasional, Pada awal tahun in isaja Alibaba sudah mengakuisisi C-Sky, perusahaan desain chip asal China.
Setelah diakuisisi perusahaan tersebut diberi nama baru Pingtouge Semiconductor Company nama ini merujuk pada julukan 'musang madu'. Alibaba sendiri belum membeberkan banyak informasi kepada publik perihal bisnis baru mereka itu
Dari info yang didapat oleh Merdeka1news beberapa waktu lalu pendiri Alibaba Zack Ma sempat mengatakan bahwa China sangat bergantung kepada luar negeri atas produk chip.
"Pasar chip saat ini dikontrol oleh Amerika Serikat (AS), dan jika mereka tiba-tiba menghentikan penjualan, kamu paham apa yang akan terjadi," jelasnya saat menjadi pembicara di Universitas Waseda, Tokyo April lalu.
"Itulah mengapa China, Jepang, dan negara mana pun membutuhkan teknologi inti," sambungnya.
Komentar ini tersebut ia buat setelah Departemen perdagangan AS melarang perusahaan lokal di Amerika untuk menjual komponen dan perangkat eletronik vital kepada China. Aktifitas perusahaan manufaktor lokal seperti ZTE pun sempat terhambat atas hal tersebut.
Larangan tersebut saat ini sudah dicabut oleh Presiden Amerika, Donald Trump akan tetapi kerugian dan dampak negatif telah berdampak pada ZTE.
Cek Juga : Gatot Kaca segera mendapat teman hero lokal Indonesia
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.