Pengering tangan di Toilet cukup membantu kita ketika selesai mencuci tangan di wastafel. Pengering tangan ini biasanya dijumpai di toilet dimall - mall atau hotel. Sedangkan ditoilet umum masih jarang sekali ada pengering tangan.
Pengering tangan ini memiliki fungsi mengeringkan tangan kita ketika selesai mencuci dan membilas tangan kita. Penggunaan pengering tangan ini juga dapat membantu menekan pemakaian tissue yang kita ketahui terbuat dari pohon.
Penggunaan pengering tangan ini tentu sudah banyak sekali sobat baca artikel nya dari mulai kelebihan hingga kekurangan dan imbauan untuk tidak menggunakan pengering tangan. Tahukah kamu bahwa menggunakan pengering tangan tidak akan membuat tangan kita higienis sama seperti ketika kita mencuci tangan kita.
Dalam sebuah studi terbaru yang sudah diterbitkan pada Applied And Environmental Microbiology. Studi tersebut sudah dipublikasikan yang berisi tentang efek negatif terbaru dalam penggunaan pengering tangan.
Dikatakan pengering tangan malah bisa menyebarkan lebih banyak kuman dan partikel kotoran hingga 200% lebih banyak dibandingkan ketika tangan kita beraktifitas seperti biasa. Hal ini dikarenakan ketika kita mengeringkan tangan, hawa panas yang dihembuskan oleh pengering tangan biasanya tidak steril.
Udara panas yang dihembuskan akan menembakkan kembali kotoran yang terdapat diseluruh udara didalam toilet kedalam tangan anda.
"Juga ke seisi kamar mandi dan blok kantor," menurut para ilmuwan dari University of Connecticut, Storrs, Connecticut, Amerika Serikat, seperti dikutip dari News.com.au(12/4/2018). Mereka meneliti toilet kampus mereka sendiri, yang hanya dilengkapi dengan tisu toilet. Tak ada mesin pengering tangan.
Cek Juga : Jadwal Cashback PKV
Setelah menyalakan beberapa pengering tangan dibeberapa toilet, para ilmulan kemudian menempatkan piring khusus dibawah pemancar udara panas selama kurang lebih 30 detika. dan ketika diteliti piring tersebut hal mengejutkan pun terjadi. Hasil menunjukkan adanya 18 sampai 60 koloni bakteri dilempeng tersebut.
Salah satu bakteri yang paling banyak ditemukan tidak lain adalah E coli yang dapat menyebabkan diare dan muntaber. Saat menyodorkan tangan dibawah mesin pengering. Pengering tersebut tidak dilengkapi dengan pensteril udara yang menyebabkan bakteri terus berada diudara sekitar toilet.
"Hasil ini membuktikan bahwa banyak jenis bakteri, termasuk patogen dan spora, yang bisa menempel di tangan Anda. Bakteri-bakteri ini muncul akibat paparan mesin pengering tangan," ujar para peneliti menjelaskan.
"Dan ... spora bisa tersebar ke seluruh ruangan, mendiami telapak tangan Anda selama beberapa saat."
Menggunakan Kipas Angin
Untuk memastikan hal tersebut para ilmuan kembali mengambil sampel dari beberapa toilet berbeda lagi. Namun kali ini bukan menggunakan pengering tangan melainkan menggunakan kipas angin. Uji coba dilakukan selama 20 menit dan ketika diteliti piringan tersebut adala sekitar 15 sampai 20 koloni kuman jahat menempel.
Sementara itu piringan yang dihembuskan dengan kipas angin dengan durasi 1 menit hanya terkena kurang dari 1 koloni saja.
Peneliti pada studi ini menyarankan agar memasang penyaring HEPA pada mesin pengering tangan ditoilet umum karena bisa mengurangi jumlah bakteri dari udara panas yang dikeluarkannya.
Peneletian ini adalah lanjutan dari penelitian tahun lalu dengan mengungkap pencucian tangan dengan pembersih antibakteri tidak lebih baik dari sabun biasa. Selain itu dinyatakan pula bahwa air dingin dan air panas memiliki kemampuan yang sama dalam mematikan kuman. Situs Poker Online Terpopuler
Baca Juga : Bahaya miras dan miras oplosan
Posting Komentar