Minuman beralkohol adalah salah satu jenis minuman yang diperuntukan untuk orang dewasa saja. Memang dibuat sedemikian rupa karena efeknya yang dapat memabukkan dan dapat membuat orang tidak bisa mengontrol diri apabila diminum dalam takaran banyak.
Minuman beralkohol pada masa sekarang terdapat banyak jenis. Minuman ini dapat dibagi menjadi beberapa brand merk, harga hingga jumlah kandungan alkohol didalamnya.
Dewasanya kini minumal beralkohol ini sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang terutama bagi orang - orang yang tinggal di Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun. Minumal beralkohol ini dapat digunakan sebagai menghangatkan tubuh, membuat tubuh lelah dan memancing rasa ngantuk.
Di Indonesia sendiri minum beralkohol ini tersedia dipasaran dan dijual namun tidak menjadi pilihan minuman favorit dari mayoritas meski begitu minuman ini tetap menjadi komsumsi tetap untuk kalangan terbatas.
Tidak seperti diluar negeri konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan Euforia atau efek kesenangan pada anak muda.
"Karena efek ini ada rasa percaya diri yang tinggi. Alkohol juga bisa memodulasi, mengubah, memodifikasi otak untuk timbul perasaan senang," kata Ari kepada media di Ruang Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta, Senin 16 April 2018.
Akan tetapi, konsumsi minuman ini memiliki batas nya karena bila diminum terus - menerus akan membuat otak mencapai pada suatu titik dimana akan terjadi depresi pernafasan pada saat itu juga. Otak akan memberikan perintah untuk memberhentikan fungsi nafas dan jantung.
Ari juga menambahkan bahwa tubuh kita tidak dibuat untuk menahan kerasnya alkohol. Jadi ketika dikonsumsi dalam waktu yang lama dan banyak akan menyebabkan sensasi terbakar mulai dari rongga mulut hingga kerongkongan dan bila tidak dihentikan akan menyebabkan luka di esofagus.
Selain itu dilansir dari Situs Bandar Kiu Online bahwa alkohol ini tidak sama dengan cairan lainnya dalam tubuh. Bila air putih setelah melalui beberapa tahap dan kemudian sampai dilambung maka biasanya air putih akan bertahan selama 2 jam sebelum dikeluarkan dari tubuh. Sementara itu cairan seperti minuman beralkohol akan bertahan lebih lama 3 - 4 jam sebelum dibuang keluar tubuh.
"Ini akan membuat paparan alkohol dengan dinding lambung lebih lama, proses itu karena lambung tidak siap menerima alkohol, maka terjadi perubahan," ujarnya menjelaskan.
Efek buruk lainnya adalah karena biasanya minuman beralkohol ini juga mengandung karbohidrat jadi karbohidrat pada alkohol ini akan diserap oleh tubuh dan bila sudah mencapai batasnya liver akan mengalami peradangan dan jika sudah kronis maka akan menimbulkan penciutan hati lalu menjadi kanker hati.
Cek Juga : Daftar PKV Games
Bahaya minuman alkohol oplosan
Jadi sangat disayangkan sekali minuman yang sudah berbahaya malah dibuat main - main oleh sebagian orang dengan meracik sendiri minuman berbahaya ini. Kebanyakan beredar dan sedang ngetrend sekarang ini adalah minuman oplosan yang dicampur dengan berbagai jenis bahan berbahaya lainnya.
Ari menjelaskan, minuman alkohol yang biasa saja sudah menyebabkan efek merusak seperti dijelaskan sebelumnya. Bayangkan, efek merusak ini ditambah lagi dengan campuran lain seperti spirtus, ginseng, bahkan losion anti nyamuk. "Jadi tidak terkontrol efeknya. Batas yang seharusnya hanya membuat teler, malah bablas hingga nyawa habis."
Baca Juga : Air hangat vs air dingin, mana lebih sehat
Posting Komentar