Portal berita online viral, politik, sehat, game, nasional, internasional, regional dan update info harian MERDEKA NEWS

Situs judi poker dominoqq online terbaik
situs poker uang asli 24 jam terpercaya situs judi poker online luar negeri situs adu bandar dominoqq terbaik situs poker online terpercaya tanpa robot situs casino game terbaik arena betting online terpercaya Indonesia

Operator habiskan 2 triliyun demi kebiasaan gonta - ganti kartu pelanggan

Operator habiskan 2 triliyun demi kebiasaan gonta - ganti kartu pelanggan, registrasi akun pkv games, ganti akun pkv games


Hari ini merupakan hari terakhir dimana semua pengguna kartu SIM telepon prabayar harus melakukan registrasi ulang kartu SIM nya dengan ikut mencantumkan NIK dan No KK dalam kartu SIM yang dipakai tersebut.

Pendaftaran ulang ini dilakukan tidak lain adalah upaya pemerintah dalam melindungi penduduk dan bagi operator untuk melindungi konsumen dari praktik - praktik gelap seperti penipuan dan kejahatan di dunia maya.

Selain itu kebijakan dari pemerintah ini juga dikatakan dapat memberikan efisiensi kepada operator kartu SIM. Kita ketahui bahwa orang Indonesia cenderung dan suka sekali menggonta - ganti kartu SIM / no kartu mereka untuk sekedar mencari nomor lain atau kartu lamanya tidak mendapatkan promo terbaru dari operator.

Rugi Triliyunan rupiah

Perkiraan biaya produksi kartu untuk dapat memenuhi kebiasaan masyarakat yang sering gonta - ganti kartu ini mencapai hingga triliunan rupiah, jadi operator resmi pemerintah saja harus menggeluarkan dana yang tidak sedikit, Tentu ini akan berpengaruh kepada operator seluler pihak swasta yang menjalani bidang yang sama.

"Kartu yang pakai buang itu jumlahnya terus bertambah, tetapi penggunanya tidak mengikuti. Biayanya membeli chipnya pun bisa mencapai Rp 2 triliun per tahun," jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo, Ahmad M. Ramli saat konferensi pers terkait tenggat waktu registrasi kartu prabayar di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Rabu (28/2).

Pernyataan Ramli ini dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Sutrisman berdasarkan catatan yang diperoleh dari Situs Bandar Kiu Online Terbaik mengatakan bahwa kartu pakai buang (nasi bungkus) dilakukan oleh semua pengguna di seluruh Indonesia dan kebanyakan hanya sekedar mencari layanan data murah dari operator seluler.

"Biasanya hanya dilakukan untuk komunikasi datanya," katanya.

Cek Juga : Registrasi akun pkv games

Merubah kebiasaan orang Indonesia

Padahal lanjutnya, pada tahun - tahun sebelumnya tepatnya pada tahun 2005 masyarakat pernah tertib dan meregistrasikan kartu sim nya sesuai dengan data asli nya. Namun seiring dengan bertambahanya pengguna dan penetrasi internet di Indonesia hal tersebut terus memudar.

"Saat ini sebanyak 360 juta nomor aktif di mesin operator. Tetapi pertanyaannya adalah, apakah 360 juta nomor itu berisikan identitas asli pengguna? Pasti tidak," kata dia.

Maka dari itu proses registrasi ini diyakini mampu membalikkan kondisi saat ini. Saat dimana masyarakat Indonesia masih tertib meregistrasikan kartu SIM nya sesuai dengan identitas pribadinya. Namun pada dasarnya proses ini adalah untuk keamanan dari pengguna itu sendiri. Aturan ini dasarnya sudah ada pertama kali pada tahun 2005.

Cek Juga : Ganti akun pkv games

Registrasi via NIK & No KK

Kemudian aturan tersebut terus diperbaharui seiring dengan bertambahnya pengguna kartu SIM di Indonesia. Namun sempat viral pada tahun 2017 dimana pemerintah mengeluarkan aturan baru lagi dimana registrasi kartu SIM pada tahun 2017 - 2018 ini sudah harus wajib menggunakan NIK dan nomor KK. Hal ini juga dibantu oleh perkembangan dan implementasi dari E-KTP.

"Kita harus berterimakasih atas terselenggaranya e-KTP sehingga terbentuk database yang nantinya bisa menjadi data yang dioptimalkan untuk layanan. Di sisi lain, kita mempersiapkan perbaikan terhadap data 360 juta nomor aktif tersebut dalam waktu yang tidak lama tapi valid," ungkapnya.

Labels:

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget