Tik Tok sudah bisa diakses kembali

Sempat diblokir, aplikasi tik tok kini sudah dapat diakses kembali. Kembali nya akses ini sendiri sudah melalui proses panjang dan normalisasi, begitu kira - kira yang disampaikan oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel A. Pangerapan.

Normalisasi maksudnya disini adalah aplikasi viral yang mengadung unsur dan konten pornografi ini sudah difilter dan diuji oleh kedua lembaga pemerintah dan pemilik aplikasi sudah membenarkan aplikasinya kembali. Karenanya akses atas aplikasi tersebut sudah diberikan kembali untuk dapat diakses diwilayah Indonesia.

"Per tadi siang, kita sudah melakukan normalisasi. Paling tidak nanti malam sudah bisa diakses semua operator atau penyelenggara layanan internet," jelasnya kepada awak media di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Selasa (10/7).

Mulai diblokir pada 3 Juli kemarin pihak manajemen Tik Tok sudah melakukan beberapa perubahan pada aplikasi mereka dan tampak sangat serius merespon segala aturan yang diminta oleh pemerintah Indonesia terutama dalam membersihkan seluruh konten negatif yang terdapat pada aplikasi tersebut.

"Mereka sudah membersihkan konten-konten negatif dan melakukan standar baru untuk Indonesia," ungkap pria yang akrab disapa Semmy ini.

Selain dari pembersihan konten negatif, pihak tik tok juga sudah menambahkan fitur report yang nanti nya tombol ini akan berfungsi sebagai media perantara antara pihak tik tok dan user agar selalu pro aktif dalam membantu membersihkan tik tok dari unsur negatif. Situs Judi PKV Bank BRI 24 Jam Online

"Mereka akan buat tombol khusus untuk pelaporan dan mereka minta waktu untuk hal itu. Karena perlu secara teknis," jelasnya.

Pemerintah berharap dengan adanya tombol report tersebut. Masyarakat dan pengguna Tik Tok dapat menjaga bersama - sama aplikasi ini. Selain itu Semmy juga mengatakan bahwa pihak Tik Tok juga akan segera membentuk komitmen dan membentuk badan usaha legal berbentuk PT yang nantinya akan merekrut sumber daya manusia dari Indonesia untuk juga berperan dalam pengembangan aplikasi ini.

Baca Juga :  ROG phone milik ASUS sudah diperkenalkan, kapan launching ?