Penemuan BPOM perihal produk susu kental manis yang sebenarnya tidak ada mengandung susu sama sekali padahal pada pelabelannya menggunakan kata "susu". Temuan dari Balai Pemeriksa Obat dan Makanan Indonesia terkait SKM ini seketika menjadi viral karena tidak ada kandungan susu melainkan hanya gula saja.
Temuan ini pun membuat heboh masyarakat Indonesia dan seketika BPOM pun mengeluarkan surat edaran tentang pelabelan dan iklan pada produk SKM. Pelabelan yang selama ini menggunakan embel - embel susu pun harus segera dihentikan dan diganti dengan krimer dan sejenisnya.
Setelah penemuan ini menjadi viral BPOM sendiri hanya mengeluarkan surat larangan pelabelan susu pada produk SKM saja. Sementara itu produk SKM ini sebenarnya lazim dan aman digunakan sebagai pelengkap makanan untuk orang dewasa.
Produk SKM ini dapat digunakan sebagai pelengkap makanan contohnya pemanis bagi teh, kopi, kue maupun es buah atau produk lainnya yang memerlukan rasa manis. Produk SKM ini juga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula.
Cek Juga : Install PKV Games Android
Pembohongan publik
Pelabelan SKM yang menggunakan susu ini membuat banyak orang menjadi salah persepsi dan tidak jarang banyak yang memberikan susu kental manis kepada keluarga dan buah hati mereka. Padahal susu kental manis tersebut sama sekali tidak mengandung susu.
Untuk konsumsi awal memang tidak terlihat adanya masalah. Namun bila sudah dikonsumsi secara rutin dan dalam jangka waktu yang lama maka masalah kesehatan lainnya akan datang karena SKM tersebut tidak ada kandungan susunya hanya gula saja.
"Kalau ini untuk dipakai harian dan dianggap sebagai pengganti nutrisi, ini menjadi kurang pas. Karena dominasi gulanya. Padahal untuk anak kecil, kalau sudah dikasih sesuatu yang mengenyangkan contohnya dari SKM (susu kental manis), otomatis dia akan berisiko untuk kenyang dan itu membuat asupan gizi berikutnya jadi terganggu," kata dokter Spesialis Gizi Klinis, Marya Haryono
"Tapi kalau rutin diminum terus, otomatis asupan gizinya didominasi oleh gula. Kalau untuk orang dewasa kalau mungkin ini untuk asupan tambahan, risikonya termasuk obesitas," tambah Marya.
Selain hal diatas Marya juga menambahkan bahwa masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula lainnya juga akan mudah timbul kepada si pengkomsumsi SKM tersebut. misalnya masalah pada gula darah.
"SKM bukan tidak boleh. Boleh, namun mohon diperhatikan untuk apa penggunaan SKM. Ada hal yang perlu disampaikan agar kita semua mendapatkan hal yang baik," kata Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM Dra. Mauizzati Purba, Apt, M.Kes dalam sosialisasi yang diadakan oleh BPOM beberapa waktu lalu.
"Setelah ini, harapannya kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi dan menyajikan pangan yang baik untuk keluarga dan diri sendiri," pungkas Mauizzati pada kesempatan tersebut.
"Setelah ini, harapannya kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi dan menyajikan pangan yang baik untuk keluarga dan diri sendiri," pungkas Mauizzati pada kesempatan tersebut.
Penemuan oleh BPOM ini jelas sangat meresahkan karena produk SKM ini sudah lama beredar dan menggunakan nama susu pada produk mereka dan oleh sebab itu juga maka sekarang lebih bijaklah dalam menggunakan produk SKM karena produk ini masih dapat bebas beredar hanya dengan label berbeda saja.
Posting Komentar