Salah satu anak perusahaan Facebook, Whatsapp yang merupakan salah satu aplikasi berbagi pesan instan paling populer didunia ini kembali mengubah sejumlah peraturan dan privacy policy nya terhadap user - user Whatsapp.
Bukan rahasia lagi bahwa Facebook adalah perusahaan induk dari Whatsapp. Kedua perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang sosial media dan berbagi pesan instan. Facebook dengan user terbanyak dan Whatsapp sebagai aplikasi berbagi pesan paling banyak digunakan diseluruh dunia.
Untuk menhindari hal - hal yang tidak diinginkan dan menyangkut ranah pribadi orang banyak. Lembaga di Inggris, Information Commisioner Office (ICO) telah membuat prosal mengenai hal tersebut dan telah mencapai kesepatakan dengan Facebook dan Whatsapp terkait perlindungan dan penyalah gunaan data.
Kesepakatan dengan ICO
Kesepakatan tersebut antara lain adalah menyangkut berbagi data pengguna antara Whatsapp dengan perusahaan induknya Facebook. Atau paling tidak hingga mereka dapat memenuhi comply dengan perauran perlindungan data umum di Inggris (GDPR)
GDPR adalah salah satu perundang - undang yang pada dasaarnya memberikan setiap individu hak untuk mengelola lebih dalam data didunia digital. Peraturan ini adalah salah satu peraturan dasar di dunia digital di Uni Eropa.
Komisaris ICO, Elizabeth Denham mengatakan lembaga nya tidak akan memberikan data apapun kepada Whatsapp. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak membuat kesepakatan ini dengan mudah dan transaparan. Itikad baik ini sangat dihargai oleh ICO.
"WhatsApp telah meyakinkan kami bahwa tidak ada data pengguna Inggris yang pernah dibagikan dengan Facebook," katanya, seperti dikutip dari Tech Crunch.
Sebagai contoh kasus, ICO melakukan investigasi terhadap Whatsapp yang sudah dimulai sejak 2016, Investigasi ini didorong oleh update Whatsapp yang berisikan rencana untuk membagikan data user mereka ke Facebook.
Namun selama penyelidikan yang dilakukan oleh Denham, beberap isu mengenai perlindungan data di Whatsapp. Salah satunya mengenai kegagalan Whatsapp utnuk berbagai infomrasi kepengguna soal perlindungan data.
"WhatsApp belum mengidentifikasi dasar hukum yang sah untuk berbagi data pribadi semacam itu," tulisnya.
Baca Juga : Snap Inc rumahkan 200 lebih karyawan mereka
Posting Komentar